Sejarah Teknik Sipil

Bameswarablogs -- Sejarah teknik sipil dapat ditelusuri kembali ke Abad 4000 SM ketika satu-satunya sarana konstruksi adalah tenaga kerja manusia, tidak memiliki peralatan canggih. Dengan kemajuan di semua bidang teknologi, teknik sipil juga telah berkembang pesat.

Buruh Manual: Alat rekayasa pertama

Teknik sipil melibatkan desain, konstruksi, dan pemeliharaan karya-karya seperti jalan, jembatan, dan bangunan. Ini adalah ilmu yang mencakup berbagai disiplin ilmu termasuk tanah, struktur, geologi, dan bidang lainnya. Dengan demikian sejarah teknik sipil terkait erat dengan sejarah kemajuan dalam ilmu ini. Dalam sejarah kuno, sebagian besar pembangunan dilakukan oleh pengrajin, dan keahlian teknis terbatas. Tugas diselesaikan dengan pemanfaatan kerja manual saja, tanpa menggunakan mesin canggih, karena itu tidak ada. Oleh karena itu, karya teknik sipil hanya dapat direalisasikan dengan pemanfaatan sejumlah besar pekerja terampil selama periode waktu yang lama.

Struktur teknik sipil prasejarah dan kuno

Mungkin tepat untuk berasumsi bahwa ilmu teknik sipil benar-benar dimulai antara 4000 dan 2000 SM di Mesir ketika transportasi memperoleh begitu penting bahwa hal itu menyebabkan perkembangan roda. Menurut para sejarawan, piramida dibangun di Mesir selama 2800-2400 SM dan dapat dianggap sebagai konstruksi struktur besar pertama yang pernah ada. Tembok Besar Tiongkok yang dibangun sekitar 200 SM dianggap sebagai pencapaian lain dari teknik sipil kuno. Romawi mengembangkan struktur yang luas di kekaisaran mereka, termasuk saluran air, jembatan, dan bendungan. Pendekatan ilmiah untuk ilmu-ilmu fisika mengenai teknik sipil dilaksanakan oleh Archimedes pada abad ketiga SM, dengan memanfaatkan prinsip archimedes mengenai daya apung dan sekrup Archimedes untuk mengumpulkan air.
 

Peran insinyur sipil dan militer pada zaman kuno

Sebagaimana dinyatakan di atas, teknik sipil dianggap sebagai disiplin utama rekayasa utama, dan para insinyur sebenarnya adalah insinyur militer dengan keahlian dalam pekerjaan militer dan sipil. Selama era pertempuran atau operasi, para insinyur bertunangan untuk membantu para prajurit berkelahi di medan perang dengan membuat ketapel, menara, dan instrumen lain yang digunakan untuk melawan musuh. Namun, selama masa damai, mereka terutama prihatin dengan kegiatan sipil seperti benteng bangunan untuk pertahanan, membuat jembatan, kanal, dll.
 

Teknik Sipil pada abad ke-18 - 20

Sampai era baru-baru ini, tidak ada perbedaan besar antara istilah teknik dan arsitektur sipil, dan mereka sering digunakan secara bergantian. Itu pada abad ke-18 bahwa istilah Teknik Sipil pertama kali digunakan secara independen dari istilah rekayasa militer. Perguruan tinggi swasta pertama di Amerika Serikat yang meliputi teknik sipil sebagai disiplin yang terpisah adalah Universitas Norwich didirikan pada tahun 1819. Masyarakat teknik sipil dibentuk di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa selama abad ke-19, dan lembaga serupa didirikan di negara-negara lain di abad ke-20. Masyarakat Amerika insinyur sipil adalah masyarakat teknik nasional pertama di Amerika Serikat. Didirikan pada tahun 1852 dengan anggota yang terkait dengan profesi teknik sipil yang berlokasi di dunia. Jumlah universitas di dunia yang mencakup teknik sipil sebagai disiplin telah meningkat pesat selama abad ke-19 dan ke-20, menunjukkan pentingnya dalam teknologi ini.

Konsep Modern dalam Teknik Sipil

Banyak teknologi telah membantu dalam kemajuan teknik sipil di dunia modern, termasuk mesin berteknologi tinggi, pemilihan bahan, peralatan uji, dan ilmu-ilmu lainnya. Namun, kontributor yang paling menonjol di bidang ini dianggap sebagai desain berbantuan komputer (CAD) dan pembuatan berbantuan komputer (CAM). Insinyur sipil menggunakan teknologi ini untuk mencapai sistem konstruksi yang efisien, termasuk pembuatan, fabrikasi, dan ereksi. Perangkat lunak desain tiga dimensi adalah alat penting bagi insinyur sipil yang memfasilitasinya dalam perancangan jembatan, bangunan tinggi, dan struktur rumit besar lainnya.