Tujuan Pembangunan Bagi Masyarakat dan Lingkungan

Pembangunan memang menjadi salah satu daya tarik yang berperan penting dalam kemajuan suatu daerah bahkan negara, orang bijak selalu berpendapat bahwa kemajuan suatu peradaban manusia dapat dilihat dari pembangunannya, mulai dari segi teknologi, budaya, seni, serta tentunya ekonomi.

Photo by Alex Tokar


Guna mewujudkan suatu peradaban yang hebat, manusia bukan hanya perlu menggunakan tenaga akan tetapi perlu menggunakan akal pikiran yang jernih, sehingga dapat mensinergikan antara kelestarian alam dengan pembangunan peradaban manusia itu sendiri.


Tujuan dari adanya teknologi sebenarnya dibuat sebagai media yang dapat memudahkan pekerjaan manusia bukan malah sebaliknya yaitu merusak kelesatarian alam, contoh pembangunan suatu jembatan bertujuan sebagai alternatif tercepat untuk menghubungkan suatu daerah-daerah yang terputus oleh sungai, tebing, atau lautan.


Abraham Lincoln seorang presiden Amerika Serikat ke 16 berkata, "Build a bridge is a big step, walking across it is a bigger achievement, but to continue the jurney you have to light a torch." atrinya "Membangun jembatan adalah langkah besar, berjalan melintasinya adalah pencapaian yang lebih besar, tetapi untuk melanjutkan perjalanan Anda harus menyalakan obor."

Perlunya pembangunan dibeberapa sektor lingkungan guna meningkatkan serta memberikan kenyamanan terhadap makhluk hidup merupakan dampak positif dari suatu pembangunan, pelestarian alam yang dibangun serta ditata secara benar dan tersusun rapih memberikan ruang gerak menuju arah yang lebih sehat dan baik, sementara sebaliknya penyusunan pembangunan yang dilakukan secara ugal-ugalan akan memberikan dampak negatif, dan berpengaruh merugikan siklus hidup makhluk hidup di sekitarnya, secara garis besar bahwa pembangunan yang direncanakan tanpa tujuan yang jelas hanya berakibat pada terjadinya perusakan alam, hal itu juga berlaku pada wilayah yang tidak tersentuh pembangunan samasekali atau terabaikan oleh masyarakat sekitarnya sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan alam.

Contoh sederhananya, kita menyadari bahwa bumi kita telah rusak akiba beberapa faktor yang mempengaruhinya, baik faktor yang diakibatkan oleh fenomena alam atau faktor yang dipengaruhi oleh makluk hidup, seperti halnya kita sendiri sebagai manusia. Disadari atau tidak, pernah melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan kerusakan serta kelestarian alam. Lihat di laut kita contohnya jika laut kita dahulu mungkin dibibir-bibir pantai hanya terlihat seperti pasir pantai, batu-batuan, serta semak belukar dari pohon-pohonan yang berguguran. Sementara pada saat ini, kita menyaksikan fenomena yang mungkin terdengar janggal dimana tumpukan sampah plastik membentuk sebuah pulau bahkan dibibir-bibir pantai dipenuhi dengan berbagai sampah organik.


Dalam sebuah rekaman vidio seorang penyelam yang meneliti sebuah kedalaman lautan terdalam disana juga terlihat terdapat sampah organik berupa plastik meskipun itu dilautan terdalam, itu artinya pencemaran dari pembiaran ini berakibat pada terjadinya kerusakan ekosistem laut. 


Secara logika coba pikirkan apakah itu disebabkan oleh hewan?



"On the Beach and in the sea. Animal do not leave Trash. Human do. Please be have like Animal."


Pernahkah mendengar sebuah cerita rakyat yang sangat populer, salah satu seorang wali sembilan yang menempuh  makrifatullah (Mengenal Tuhan) oleh gurunya disuruh untuk menjaga sungai sehingga tersebutlah dengan gelar 'Sunan Kalijaga' oleh masyarakat khusunya di pulau jawa.


Jika kita mengambil dari filosofi tentang menjaga sungai tersebut ternyata sejatinya mengajarkan kepada kita semua untuk menjaga alam sekitar, bukan hanya yang berkaitan dengan sepiritual semata. Dari sisi sepiritualitas memang ada keterkaitannya kegiatan menjaga sungai, dengan mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Sungai merupakan sumber aliran air yang bermuara secara langsung ke laut, tanpa adanya air tidak akan mungkin adanya kehidupan di muka bumi. Dengan adanya air ikan dapat berkembang biak, sungai-sungai yang teraliri air melewati sebuah ladang sehingga menumbuhkan tanam-tanaman dan palawija. Manusia, hewan, tumbuhan membutuhkan air sebagai sumber kehidupan. 


Dengan air manusia juga bisa membersihkan diri dari segala macam kotoran yang menempel, salah satu bentuk penyucian diri manusia yang pertama kali yaitu dengan membersihkan tubuhnya dengan air, barulah setelah itu akan tercipta kesehatan baik jasmani maupun kesehatan rohani yang mana rohani merupakan inti dari puncak pengenalan diri pada Sang Pencipta. Perintah guru sunan kalijaga yang memerintahkan untuk menjaga sungai merupakan gambaran tanggung jawab manusia sebagai pemimpin di bumi untuk menjaga kelestarian dan keberlangsungan kehidupan di muka bumi dengan cara menjaga sumber kehidupannya.


Maka pada dasarnya pembangunan yang baik merupakan pembangunan yang dapat memberikan dampak kemaslahatan positif bagi manusia, maupun kelestarian alam sekitar.


Pembuatan waduk, jembatan, irigasi, perbaikan sungai, jalan, aliran listrik serta sarana-sarana umum lainnya yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat merupakan simbol pembangunan yang berdampak positif bagi kehidupan manusia. Tentunya dukungan serta apresiasi harus diberikan pada orang-orang yang terlibat di dalamnya. Tanpa mereka masyarakat tentunya tidak dapat menikmati baik sarana maupun prasarana dari manfaat pembangunan.


Akhir kata, "Pembangunan tidak selalu memiliki sisi negatif, pembangunan justru dapat meningkatkan upaya ke arah yang lebih baik, terarah, dan rapih. Pembangunan yang baik merupakan pembangunan yang dapat memberikan kemaslahatan lebih banyak pada makluk hidup maupun alam sekitar. Bukan merusaknya atau membuat keseimbangan kehidupan menjadi tidak setabil. Pembangunan diharapkan mampu menciptakan susunan masyarakat Gemah Ripah Repeh Rapih Loh Jinawi Subur Kang Sarwa Tinandur Murah Kang Sarwah Dimuka."

Related Posts:

0 Response to "Tujuan Pembangunan Bagi Masyarakat dan Lingkungan"

Post a Comment