Langkah-langkah memodelkan Structur Konstruksi Bangunan

 


Bameswara -- Dalam dunia teknik sipil tentunya tidak asing mendengar pemodelan struktur menggunakan sofware analisa struktur seperti SAP2000, Etabs, StadPro, dll. Namun tahukah anda bahwa memodelkan struktur bukan termasuk pekerjaan yang mudah dilakukana apalagi jika dilakukan orang yang tidak memahami dunia teknik sipil maupun arsitektural.

Pada postingan kali ini, Bames akan mencoba memberikan gambaran beberapa langkah-langkah dalam pemodelan struktur,  dimana langkah-langkah tersebut yang sudah pastinya sering diterapkan oleh para insinyur struktur, struktru engineer dengan memanfaatkan sofware analisa struktur yang telah tersedia di pasaran.

Misalnya, seperti menggunakan program analisa struktru menggunakan pemodelan SAP2000, karena saya lebih sering menggunakannya, berikut beberapa langkah yang biasa digunakan untuk menganalisa dan membuat pemodelan struktur.


1. Membuat Sketsa Desain Struktur

Pertama yang harus dilakukan sebelum membuat pemodelan struktur usahakan seorang engineer harus terlebih dahulu membuat sketsa struktur, apabila belum dibuat oleh seorang arsitek, maka mau tidak mau harus membuat sketsa struktur dengan menggunakan Autocad, atau menggunakan manual yang dikerjakan sendiri.


2. Membuat Input Matrial

Dalam pemodelan struktru harus terlebih dahulu menentukan jenis material apa yang akan digunakan apakah menggunakan jenis material beton bertulang, material profil baja, material aluminium atau material kayu. 


3. Membuat Input Dimensi Struktur

Langkah selanjutnya yaitu dengan membuat masukan atau input dimensi struktur yang akan dimodelkan seperti dimensi kolom, balok, dsb. Sesuai dengan tegangan moment yang telah dianjurkan dalam peraturan pembebanan yang diakui secara Internasional maupun Nasional, jika nasional menggunakan peraturan yang seusai dengan Standart Nasional Indonesia (SNI).


4. Memodelkan Bentuk Struktur

Memodelkan bentuk pemodelan struktur harus menentukan beberapa grid atau pembagian jarak posisi struktural yang berdiri karena dalam sofware manapun fungsi grid sebagai pembagian jarak setruktur sangat berpengaruh untuk mempercepat pemodelan struktur jadi seorang structure engineer harus memahami selain dari peraturan-peraturan yang berlaku juga harus memahami bentuk pembagian jarak sesuai dengan grid baik itu jarak dengan arah disumbuh 2D maupun pada sumbu sudut pandang 3D.


5. Memasukan Pembebanan Struktur

Setelah pemodelan sudah selesai maka struktur tersebut harus dimasukan beban-beban yang bekerja dalam pemodelan tersebut setidaknya pada nilai yang lebih mendekati dengan nilai sesungguhnya, contoh misalnya dalam memodelkan sebuah atap baja ringan maka peraturan pembebanan tersebut harus sesuai dengan peraturan pembebanan atap dimana biasanya pada pemodelan atap itu akan diterima berupa beban hidup (Live Load), Beban Mati (Dead Load), Beban Angin (Wind), dan Beban Hujan (Rain). Maka dengan mamsukan nilai-nilai tersebut selanjutnya pemodelan struktur dapat dianalisis untuk mendapatkan gaya normal (Axial), Gaya Geser, dan Beban Gaya Moment.


6. Membuat Laporan Structur Konstruksi

Terakhir dalam pemodelan struktur yang telah dianalisa selanjutnya maka didapat output (keluaran) nilai dari beban tersebut, maka langkah terakhir ini kemudian dibuat menjadi laporan struktural.


Mungkin itu saja langkah-langkah dalam membuat pemodelan struktur kurang lebihnya mohon maaf, dan apabila ada pertanyaan bisa langsung ditanyakan pada kolom komentar, sekian terimakasih. See You Next Time!

Related Posts:

0 Response to "Langkah-langkah memodelkan Structur Konstruksi Bangunan"

Post a Comment